TEORI BELAJAR PADA ERA DISRUPSI DAN KENORMALAN BARU - ADITYA NUR HIDAYAT

ADITYA NUR HIDAYAT

PHOTHOGRAPHER, DESIGNER, TEACHER.

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

29/10/22

TEORI BELAJAR PADA ERA DISRUPSI DAN KENORMALAN BARU

Behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang meyakini bahwa untuk mengkaji perilaku individu harus dilakukan terhadap setiap aktivitas individu yang dapat diamati, bukan pada peristiwa hipotetis yang terjadi dalam diri individu. Oleh karena itu, penganut aliran behaviorisme menolak keras adanya aspek-aspek kesadaran atau mentalitas dalam individu. Pandangan ini sebetulnya sudah berlangsung lama sejak jaman Yunani Kuno, ketika psikologi masih dianggap bagian dari kajian filsafat. Namun kelahiran behaviorisme sebagai aliran psikologi formal diawali oleh J.B. Watson pada tahun 1913 yang menganggap psikologi sebagai bagian dari ilmu kealaman yang eksperimental dan obyektif, oleh sebab itu psikologi harus menggunakan metode empiris, seperti: observasi, conditioning, testing, dan verbal reports.

Menurut pendekatan behavioristik, belajar dipahami sebagai proses perubahan tingkah laku teramati yang relatif berlangsung lama sebagai hasil dari pengalaman dengan lingkungan. Pendekatan behavioristik berkembang melalui eksperimeneksperimen, baik pada manusia maupun pada hewan (Kusmintardjo dan Mantja, 2011)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here